JADILAH GURU YANG BERMARTABAT DAN JADIKAN PROFESI GURU SEBAGAI CARA UNTUK BERIBADAH

19:02
Assalamu'alaikum wr.wb. selamat malam dan salam sejahtera untuk  sahabat guru seluruh indonesia....
simak artikel yang sangat bermanfaat berikut ini teguhkan sebagai guru , kuatkan tekat untuk menidik dengan cara yang terbaik dan jangan sia-siakan profesi muliamu.....


Menjadi pendiMurid adalah segalanya, segalanya untuk murid. Tak pernah ada kata pensiun menjadi guru. Setelah tak aktif mengajar, beliau tetap menjumpai murid-murid yang berkelompok dan berkeliaran di jalanan saat jam sekolah. Satu tujuannya, beliau mengajak mereka berdiskusi dan memberikan nasihat hidup kepada murid-murid tersebut.

Guru bukan pekerjaan main-main karena yang dihadapinya adalah anak-anak yang kelak menentukan perjalanan masa depan bangsa. Anak-anak adalah rumah masa depan kita. Rasulullah SAW bersabda, ''Sesungguhnya (nilai) pekerjaan itu tergantung pada apa yang diniatkan.'' (HR Bukhari dan Muslim).

Martabat guru diawali dari niat yang benar dan lurus. Saat seseorang berstatus guru, tak otomatis dia memiliki martabat dan kehormatan guru. Apalagi, pada zaman sekarang masyarakat punya pandangan sendiri tentang sosok guru. Karena beda zaman, beda pula caranya menghargai profesi guru.

Dulu, orang tua memberikan kepercayaan penuh kepada guru untuk mendidik anaknya. Sekarang, otoritas dan integritas guru sedang diuji karena orang tua setengah hati memercayakan pendidikan anaknya kepada guru. Bagaimana guru harus bersikap? Luruskan niat dan tujuan menjadi guru.

Jadikan profesi guru sebagai cara untuk beribadah kapada Allah SWT. Guru tak boleh gentar dengan persoalan hidup yang mendera, pun dengan pandangan sebagian masyarakat yang kian memojokkan guru.

Yang utama, berharaplah pada ridha Allah SWT agar hidup terasa damai dan penuh makna. Lalu, bekerjalah dengan penuh dedikasi dan kesungguhan. Rasulullah SAW bersabda, ''Sesungguhnya, Allah mencintai salah seorang di antara kamu yang melakukan pekerjaan dengan itqon (tekun, rapi, teliti).'' (HR Al-Baihaki).

Guru harus tetap istiqamah beramal saleh. Hanya dengan konsistensi berbuat baik dan menebar kebaikan, martabat, dan harga diri akan hadir dan melekat pada setiap diri yang mengaku guru.

Karena, sejatinya, setiap kebaikan yang guru lakukan pada orang lain maka sesungguhnya guru tersebut sedang melakukan kebaikan untuk dirinya sendiri. (QS al-Isra: 7).

Martabat guru tecermin lewat pancaran iman, ilmu, dan amal baik yang ditunjukkan dalam kehidupan di rumah, sekolah, dan masyarakat.

Alangkah baiknya seorang guru tak silau dengan pujian atau terpuruk karena hinaan. Luruskan niat, sempurnakan ikhtiar, akhirnya bertawakal pada Allah SWT. Bekerjalah untuk kehidupan dengan penuh martabat.

Firman Allah SWT, ''Dan katakanlah (Nabi Muhammad SAW): Bekerjalah kamu maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat amal kamu (itu) dan kamu akan dikembalikan kepada Yang Maha Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.'' (QS at-Taubah: 105). dik juga merupakan proses pembelajaran yang tidak berkesudahan

Sumber : http://khazanah.republika.co.id/

Demikian yang dapat saya berikan.....
semoga bermanfaat untuk kita semua....





Comments