Waspada!! Uang di Rekening Guru Ini Berkurang 15 Ribu Tiap Menit

20:08

Guru dan Karyawan sekolah Internasional ternama di Denpasar ketiban masalah. Itu setelah saldo rekeningnya berkurang drastis. Setiap menit saldo rekeningnya berkurang Rp. 15 ribu.

Informasi yang dihimpun dari para korban, ada empat korban baik guru dan karyawan sekolah. Ke empat korban itu menggunakan sebuah ATM dalah satu bank di Indonesia.

Saat melakukan transaksi penarikan tunai diketahui nominal saldo berkurang begitu banyak. Tentu saja, kejadian ini membiat kaget para nasabah bank.

"Jadi setelah gajian itu dicek. Lantas saldo di ATM berkurang banyak. Mereka baru saja dapat gaji," ucap salah seorang guru yang enggan disebut namanya, Minggu (8/10/2017).

Empat guru itu sendiri, ketika ditotal mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta lebih. Ada yang kehilangan Rp. 11 juta, Rp. 2 juta dan ada yang Rp. 800 ribuan.

"Tapi memang ini belum melapor ke pihak berwajib," ungkapnya.
Diungkapkannya, bahwa kehilangan itu salah satu modusnya ialah saldo dalam rekening setiap menit dipotong Rp 15 ribu.

Di bagian lain, Kanit Cybercrime Ditreskrimsus Polda Bali Kompol I Wayan Waisnawa Adiputra menyatakan, aoa yanf dialami para korban identik dengan kejahatan perbankan. Hanya saja, perlu didalami lagi. Terlebih lagi, sebaiknya memang melapor ke pihak berwajib, khususnya ke Ditreskrimsus Polda Bali untui segera ditangani.

"Kejahatan perbankan itu bisa jadi dengan praktik skimming dan carding. Perlu pendalaman lebih jauh memang. Dan memanv masyarakat perlu berhati-hati terhadap kejahatan seperti ini," tegasnya.
Masyarakat setidaknya, sambung dia, perlu mengetahui mengenai, kejahatan Perbankan atau cyber dilakukan. 

Seperti kasus yang lalu, yang melibatkan duo Bulgaria, Boris Georgiev dan Marian Bogidarof Serafinoff. Mereka berdua praktiknya yakni memasang kamera di atas penutup tombol memasukkan pin. Karena itu, masyarakat mesti waspada terhadap hal ini. Kemudian, praktiknya ialah menyasar ATM di tempat aepi dan minim penerangan.

"Harus ada pemeriksaan saldo secara teratur. Yang perlu diingat juga adalah jangan terlalu sering mengakses akun bank karena semakin sering berarti semakin rentan dibobol dan sistem verifikasi transaksi juga perlu diperhatikan," bebernya. (ang).

Comments