Ruang Lingkup dan Tujuan Human Relation

13:50

human relations

Human Relation merupakan salah satu unsur penting bagi keberhasilan komunikasi antar personal maupun dalam komunikasi kelompok dan dalam Public Relations. Bahkan, Human Relation juga sangat penting bagi seorang pemimpin yang sehari-harinya banyak melakukan komunikasi, baik secara vertikal maupun horizontal. Human relation biasa dilakukan atau terjadi dalam segala situasi dan dalam semua bidang kehidupan serta terhadap siapa saja, kecuali human relation itu sangat berpengaruh untuk mengubah sikap (attitude), opini dan perilaku orang lain.

Oleh karena itu Human Relation adalah action oriented. Tetapi yang penting disini adalah bahwa kedua-duanya (pihak-pihak yang melakukannya) dapat merasa puas dan senang, bukan sebaliknya.

Ruang Lingkup Human Relation

a. Human Relation dalam arti Luas
adalah komunikasi persuatif yang dilakukan oleh satu orang kepada orang lain secara tatap muka dalam segala situasi dan dalam segala kehidupan sehingga menimbulkan kebahagiaan dan kepuasan hati.

b. Human Relation dalam arti Sempit
adalah komunikasi persuatif yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain secara tatap muka dalam situasi kerja dan dalam organisasi dengan tujuan untuk membangkitkan kegairahan dan kegiatan kerja dengan semangat kerja sama yang produktif dengan perasan bahagia dan puas. 

Tujuan Human Relation 

Komaruddin Sastradipoera dalam bukunya Menejemen Sumber Daya Manusia (2002:88), mengatakan bahwa menurut Dekan College of Business, University of Illinois, I.L. Heckmann dan S.G. Huneryager (Human Relations in Management, South-Western Publishing Company, Cincinati, 1967) “Human Relation adalah suatu istilah yang dipergunakan dalam perusahaan pada saat ini untuk melukiskan bidang pengetahuan yang sistematik dan berkembang dengan tujuan untuk menjelaskan perilaku manusia dalam perusahaan.”

Sedangkan tujuan dari Human Relation, antara lain:
1. Untuk memahami perilaku dan sikap manusia di tempat mereka bekerja, bukan hanya sebagai individu tetapi lebih sebagai manusia dalam hubungannya dengan manusia lain. 
Misalnya, atasan dengan atasan, atasan dengan bawahan, bawahan dengan bawahan, bawahan dengan atasan.

2. Untuk menyalurkan perilaku-perilaku personalia tersebut ke arah tujuan organisasi yang diinginkan walaupun disadari bahwa motivasi individual mereka mungkin berbeda-beda.

3. Untuk menjamin kesediaan bekerjasama (esprit de corps) dan semangat kerja (arbeids vreugde) yang stabil dengan berbagai insentif yang dirancang untuk menciptakan kepuasan berdasarkan kebutuhan individual.

Tujuan human relations menurut Wursanto dalam bukunya Etika Komunikasi Kantor (1990:170) mengatakan bahwa:

  1. Kepuasan hati para karyawan, 
  2. Semangat kerja (morale) yang tinggi, 
  3. Kerjasama yang tinggi antara pegawai, 
  4. Moral tinggi, 
  5. Disiplin yang tinggi, 
  6. Produksi yang tinggi, baik kuantitas maupun kualitas, dan 
  7. Loyalitas yang tinggi dari para karyawan. 
Apabila tujuan –tujuan di atas tercapai, berarti orang-orang dalam organisasi itu benar-benar bekerjasama dengan tujuan dan dorongan bersama. 

Comments